Penjualan motor bekas memang begitu menarik, mengingat kita bisa mendapatkan barang bagus dengan harga cukup jauh dari harga baru. Dalam urusan motor, kita tidak terlalu dipusingkan dengan garansi asli yang sudah habis masa, asal mesin asli dan masih bagus, body oke, kualitas on the road kenceng, itu sudah cukup. Sayangnya, ada juga pihak-pihak tidak bertanggungjawab mencurangi bagian-bagian tertentu agar bisa mengambil untung lebih dari penjualan sparepart asli. Bahkan, ada juga motor bodong yang dijual dengan surat-surat palsu. Waspadalah!
Dengan melihat berita-berita di televisi dan media cetak bahwa masih maraknya pencurian sepeda motor, kita perlu berhati-hati dan teliti saat hendak membeli sepeda motor bekas.
Tips membeli motor bekas agar tidak tertipu dan tetap untung:
Cek harga pasaran. Jangan langsung menawar, coba jalan-jalan dulu dan cekbarang yang sama di beberapa tempat berbeda pada jarak yang agak berjauhan
Cek kondisi fisik. Teliti bagian-bagian baut, skrup, ban, roda, body, spion, dll dengan teliti, apakah masih ori atau sudah diganti.
Cek oli. Buka dan ukur oli di dalam mesin. Pastikan ukuran oli tidak berlebihan, karena oli yang berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik.
Cek speedometer. Pastikan tidak terdapat retak atau bekas pembongkaran. Lihat bagian speedometer, jika jarak tempuh sudah mencapai 20.000 km, maka sangat mungkin motor akan butuh melakukan pergantian sparepart dalam waktu dekat.
Cek kondisi hidup sepeda motor. Hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Harap diketahui, kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1500 rpm.
Cek perpindahan gigi. Cobalah mainkan perpindahan gigi, dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Kemudian jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan, Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.
Cek rangka dan chasis motor. Pastikanlah tidak ada kebengkokan, dan uji dengan jalankan motor sekitar 40 km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk memastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.
Cek kondisi listrik. Periksa semua bagian lampu, apakah menyala beres atau tidak
Cek roda. Cek kelurusan roda depan dan belakang.
Lakukan test ride pada beberapa meter. Perhatikan tarikan, apakah ada tetesan oli atau tidak, dll.
Jika Anda suka namun curiga, Anda bisa mengecek nomor rangka dan mesin motor dengan bantuan ahlinya, bisa memanggil teknisi dealer sesuai vendor motor tersebut. Saat Anda sudah menemukan kebaikan-kebaikannya, barulah tawar-menawar bisa dilakukan dengan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar