Mengenal teknologi eSP HONDA
1. ACG Starter : Start halus direalisasikan melalui elektronik yang dikontrol ACG starter, yang berfungsi baik sebagai starter dan AC Generator.
2. Fuel Injector : Partikel bahan bakar yang di semprotkan oleh injektor sangat halus, sehingga didapatkan campuran udara dan bahan bakar yang lebih Homogen, sehingga pembakaran lebih sempurna
3. Roller Rocker Arm : Teknologi Roller rocker arm menggunakan Needle Bearing, Meminimalisir gesekan
4. Compact Combustion Chamber : Compact Combustion Chamber untuk menghasilkan torsi yang lebih baik
5. Offset Cylinder & Spiny Sleeves : Mereduki gesekan antara piston dan Cylinder, Menyalurkan tenaga yang lebih baik ke Crankshaft & Memaksimalkan proses pendinginan
6. Light Weight Piston & Crankshaft : Desain Piston Dan Crankcase yang lebih ringan untuk memaksimalkan kinerja mesin
7. Breather passage : Saluran pernafasan tambahan pada sisi kiri engine untuk keluar masuknya udara antara crankcase & cylinder head
8. Built-in Liquid Cooling System : tingkat pendingin radiator ini lebih bagus 1,5 x dibandingkan pcx dan dengan ukuran yang lebih kecil friction loss dapat dikurangi 30% sehingga konsumsi bahan bakar jauh lebih menjadi irit.
9. V-Matic : CVT dengan V-belt yang baru dikembangkan dari elastisitas karet yang tinggi. Menaikkan effisiensi transmisi dari putaran bawah sampai putaran tinggi
10. Transmissions : Bantalan tiga sumbu dalam unit transmisi secara eksklusif dirancang sesuai dengan beban yang diterima.
ACG Starter
Yang pertama adalah ACG starter. Motor starter konvensional tidak ada lagi di Vario Techno 125. Gantinya starter di buat menyatu dengan alternator. Karena tidak ada motor starter dan susunan gigi starter maka suara saat menyalakan motor jadi sangat sunyi. Lebih jelasnya akan dijelaskan pada satu bahasan tersendiri. Tunggu ya!
Roller-type rocker arm
Sebenarnya rocker arm dengan roller sudah tidak asing lagi. Begitu juga dengan laher bambu pada as rocker arm, komponen ini sudah diterapkan pada Supra X 125 Helm In terbaru. Tapi pada Vario Techno 125 disempurnakan dengan ukuran roller yang lebih kecil. Jadi lebih ringan dan gesekannya berkurang.
Compact combustion chamber & air intake port
Kombinasi bore dan stroke Vario Techno 125 ini sama seperti PCX 125. Mengusung diameter piston 52,4 mm dan stroke 57,9 mm. Ruang bakarnya jadi 124,8 cc.
Menariknya, ruang bakar disempurnakan dengan menghilangkan hambatan pada saluran masuk bahan bakar. Kalau sebelumnya terdapat sudut yang bisa menghambat aliran kabut bahan bakar, kini dibuat lebih lancar. "Dibuatkan gundukan sehingga laju bahan bakar lebih lancar," beber Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT AHM.
Offset cylinder & spiny sleeve
Ini adalah dua hal yang berbeda. Offset cylinder adalah posisi piston dan setang piston saat TMA (titik mati atas) yang tidak sejajar dengan posisi sumbu kruk as. Manfaatnya, ketika langkah usaha atau kompresi, gesekan antara piston dan dinding silinder semakin kecil. Piston dan setang piston akan bergerak tegak lurus tanpa menekan dinding silinder secara berlebih.
Sedang spiny sleeve adalah lapisan yang menyerupai kulit jeruk di balik dinding silinder. Fungsinya untuk melepas panas lebih cepat. Teknologi ini juga dipakai pada blok silinder Honda CBR 250R.
Light Weight Piston
Piston baru yang dipakai lebih ringan bila dibandingkan dengan piston Vario terdahulu. Pin dan rumah pin piston dibuat lebih kecil, selain ringan juga mengurangi bidang gesek antara piston dan dinding silinder. Oiya, diameter pin tetap sama yaitu 13 mm.
Higher rigidity for Crankshaft
"Ini adalah kontruksi crankshaft yang lebih kokoh. Getaran di kruk as jadi lebih kecil. Makanya mesinnya halus," beber pria ramah ini. Salah satu langkahnya adalah dengan menggunakan bearing kruk as yang lebih besar.
Breather structure (crankcase & other)
Di balik blok silinder, selain ada jalur air radiator juga terdapat lubang pendinginan. Lubang ini mengalirkan uap panas di dalam mesin ke luar.
"Pada model sebelumnya panas hanya dibuang lewat jalur rantai keteng. Kalau sekarang ada dua jadi lebih dingin dan mesin lebih ringan bekerja," jelas Endro.
Built-in liquid cooling system
Sistem pendinginan air pada Vario Techno 125 diklaim lebih baik. Kini jalur airnya tidak hanya terdapat pada kepala silinder tapi juga ada di balik dinding silinder.
Selain itu radiatornya memiliki core atau sekat lebih banyak. Pada radiator baru ini ada 19 core, sebagai pembanding PCX hanya 12 dan Vario 110 memiliki 14 core.
V-Matic
CVT pada Vario Techno 125 ini benar-benar baru. Konon rasionya lebih lebar dan dirancang dengan belt baru dengan elastisitas karet yang tinggi. Efeknya lebih awet dan mengurangi gejala selip.
Transmission
Gigi transmisi di belakang CVT juga banyak mengalami perubahan. Utamanya dengan konstruksi rib atau tulangan baru, Honda pun bisa mengurangi jumlah olinya agar lebih ringan bekerja. Beberapa bearing juga ditambahkan agar gigi transmisi lebih halus dan bebas getaran.
Yang pertama adalah ACG starter. Motor starter konvensional tidak ada lagi di Vario Techno 125. Gantinya starter di buat menyatu dengan alternator. Karena tidak ada motor starter dan susunan gigi starter maka suara saat menyalakan motor jadi sangat sunyi. Lebih jelasnya akan dijelaskan pada satu bahasan tersendiri. Tunggu ya!
Sebenarnya rocker arm dengan roller sudah tidak asing lagi. Begitu juga dengan laher bambu pada as rocker arm, komponen ini sudah diterapkan pada Supra X 125 Helm In terbaru. Tapi pada Vario Techno 125 disempurnakan dengan ukuran roller yang lebih kecil. Jadi lebih ringan dan gesekannya berkurang.
Kombinasi bore dan stroke Vario Techno 125 ini sama seperti PCX 125. Mengusung diameter piston 52,4 mm dan stroke 57,9 mm. Ruang bakarnya jadi 124,8 cc.
Menariknya, ruang bakar disempurnakan dengan menghilangkan hambatan pada saluran masuk bahan bakar. Kalau sebelumnya terdapat sudut yang bisa menghambat aliran kabut bahan bakar, kini dibuat lebih lancar. "Dibuatkan gundukan sehingga laju bahan bakar lebih lancar," beber Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT AHM.
Ini adalah dua hal yang berbeda. Offset cylinder adalah posisi piston dan setang piston saat TMA (titik mati atas) yang tidak sejajar dengan posisi sumbu kruk as. Manfaatnya, ketika langkah usaha atau kompresi, gesekan antara piston dan dinding silinder semakin kecil. Piston dan setang piston akan bergerak tegak lurus tanpa menekan dinding silinder secara berlebih.
Sedang spiny sleeve adalah lapisan yang menyerupai kulit jeruk di balik dinding silinder. Fungsinya untuk melepas panas lebih cepat. Teknologi ini juga dipakai pada blok silinder Honda CBR 250R.
Piston baru yang dipakai lebih ringan bila dibandingkan dengan piston Vario terdahulu. Pin dan rumah pin piston dibuat lebih kecil, selain ringan juga mengurangi bidang gesek antara piston dan dinding silinder. Oiya, diameter pin tetap sama yaitu 13 mm.
"Ini adalah kontruksi crankshaft yang lebih kokoh. Getaran di kruk as jadi lebih kecil. Makanya mesinnya halus," beber pria ramah ini. Salah satu langkahnya adalah dengan menggunakan bearing kruk as yang lebih besar.
Di balik blok silinder, selain ada jalur air radiator juga terdapat lubang pendinginan. Lubang ini mengalirkan uap panas di dalam mesin ke luar.
"Pada model sebelumnya panas hanya dibuang lewat jalur rantai keteng. Kalau sekarang ada dua jadi lebih dingin dan mesin lebih ringan bekerja," jelas Endro.
Sistem pendinginan air pada Vario Techno 125 diklaim lebih baik. Kini jalur airnya tidak hanya terdapat pada kepala silinder tapi juga ada di balik dinding silinder.
Selain itu radiatornya memiliki core atau sekat lebih banyak. Pada radiator baru ini ada 19 core, sebagai pembanding PCX hanya 12 dan Vario 110 memiliki 14 core.
CVT pada Vario Techno 125 ini benar-benar baru. Konon rasionya lebih lebar dan dirancang dengan belt baru dengan elastisitas karet yang tinggi. Efeknya lebih awet dan mengurangi gejala selip.
Gigi transmisi di belakang CVT juga banyak mengalami perubahan. Utamanya dengan konstruksi rib atau tulangan baru, Honda pun bisa mengurangi jumlah olinya agar lebih ringan bekerja. Beberapa bearing juga ditambahkan agar gigi transmisi lebih halus dan bebas getaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar