Yamaha R25 |
Mesin
Tipe Mesin : 4 stroke, 2 cylinder, DOHC 4 klep/cyl, berpendingin cairan
Sistem bensin : injeksi
Throttle body : 32 mm x 2
Piston : forged
Diameter x Langkah : 60 x 44,1
Tenaga : 35,54 dk/ 12.000 rpm
Torsi : 22,6 Nm/ 10.000 rpm
Dimensi
P x L x T : 2.090 x 720 x 1.135 mm
Tinggi jok : 780 mm
Jrk sumbu roda : 1.380 mm
Jarak terendah : 160 mm
Bobot : 166 kg (basah)
Fitur dan Kaki-Kaki
Kaliper depan : 2 piston
Cakram depan : floating
Kaliper belakang : 1 piston
Sok depan : 41 mm
Sok belakang : monocross
Pelek depan : 2,75x17
Pelek belakang : 4,00x17
Ban depan : 110/70-17
Ban belakang : 140/70-17
Rangka : diamond
Lampu depan : H7 55 Wx2
Lampu belakang : LEDDetail Yamaha R25
Yamaha R25 |
Yamaha memulainya dengan memilih rangka tipe diamond, sedikit berbeda
dengan barisan keluarga R series dari YZF-R1 hingga yang paling kecil
R15 semuanya pakai deltabox. Tujuannya lebih ke arah fungsional. Yakni
easy to handle dan memberi kesan slim yang kompak saat ditunggangi.
Desain R25 mengutamakan slim dan ringan. Ini bukan soal deltabox yang
lebih baik atau buruk, tapi lebih ke arah fungsi. Seandainya dipilih
deltabox feeling berkendaranya akan beda.
Long asymmetric swing arm membuat tampilan makin kekar.Keunggulan lain
yang didapat dengan memakai sasis turbular adalah bobot ringan. Dengan
turbular, R25 hanya memiliki bobot 166 kg saja. Ini jauh lebih ringan
dari pesaingnya yang sama-sama memakai mesin 2-silinder. Sebagai catatan
bobot 166 kg ini hanya lebih berat 2 kg dari Honda CBR250R yang
mengusung mesin 1 silinder.
Istimewanya, tingkat kekakuan sasis turbular Yamaha R25 boleh diadu
dengan motor bersasis deltabox. Sasis R25 dirancang untuk dapat menyerap
gaya twisting (pelintir) yang lebih besar, tapi sudut sasis (bend)
dibuat lebih kecil. Sehingga selain ukuran menjadi kompak, tapi juga
memberikan feeling berkendara sporty layaknya keluarga R-Series.
Upaya lain untuk membuat R25 mudah dikendarai adalah dengan melakukan
pembagian bobot 50:50 untuk depan dan belakang, sehingga Yamaha berani
mengklaim handlingnya sangat sporty. Untuk mendapatkan distribusi bobot
50:50, bukan hanya dari konstruksi rangkanya, tapi juga berkat aplikasi
long asymmetric swing arm dan knalpot jenis mid ship muffler yang
memiliki tabung besar tepat di bagian tengah kolong motor ini. Posisi
knalpot di kolong seperti ini juga membantu mencapai distribusi bobot
50:50.
Posisi duduknya terbilang masih nyaman, enggak terlalu membungkuk. Saat
duduk kaki menapak sempurna, karena tinggi jok hanya 780 mm. Berikutnya
dengan fairing ramping, sedikit lebih ramping dari Ninja 250FI,
menjadikan R25 gampang bermanuver. Sudut putar kemudi juga lumayan
sempit, yaitu 34° baik ke kanan maupun kiri. Tak luput dari perhatian
adalah spesifikasi kaki-kakinya. Yang depan menggunakan suspensi 41 mm,
mirip Byson, terlihat begitu kekar. Mengawal pelek 2,75x17 dibalut ban
110/70-17. Belakang pakai lengan ayun asimetris berbahan besi,
monosoknya tipe konvensional, namun pakai sokbreker double tube. Travel
mencapai 125 mm. Pelek 4,00x17 dengan ban 140/70-17.
Ragam Teknologi Yamaha R25
Yamaha R25 |
DiASil Cylinder dan Forged piston Yamaha yang telah teruji ketahanannya
juga digunakan pada motor ini. Sedang untuk sistem pengabutan bahan
bakarnya, motor yang dijual Rp 53 jutaan ini mengusung fuel injection
dengan injector 12 lubang. Hasilnya, motor ini diklaim memiliki tenaga
maksimal 35,54 dk (26,5 kW) pada 12.000 rpm dan torsi 22,1 Nm di 10.000
rpm! Apa saja teknologinya? Yuk kita urut.
Sisi ini menggunakan tipe downdraft atau sudut vertikal tajam ke bawah,
sehingga aliran campuran bensin dan udara lebih deras. Lalu pakai
throttle body 32 mm, paduannya injektor 12 hole untuk tiap silinder.
Klep.
Katup pakai sistem direct camshaft, sistem kem langsung menonjok klep
yang dibantali tapet dan shim. Mirip Ninja 250FI atau Suzuki Satria
F150. Perpaduannya narrow valve angle, in 12,75° sedang ex 13,5°. Untuk
menjaga gerakan kem, keteng ditekan oleh half nut tensioner, “Bisa
maju-mundur,” terang Dirdhana, Education & Technical Publication
Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Combustion Chamber.
Pada ruang bakar, piston aplikasi tipe forged dipadu DiASil Cylinder.
Lalu low tension piston ring, ring dengan gesekan rendah. Kemudian untuk
mengurangi gesekan pakai offset silinder, “Geser 7 mm ke depan,” lanjut
Dirdhana.
Crankshaft 180°.
Kruk as atau crankshaft yang diadopsi R25 punya beda posisi 180°,
artinya piston berada di TMA dan TMB secara gantian. Kruk as ini
menghasilkan high power namun minim pumping lose, “Output jadi
maksimal,” imbuhnya. Kemudian punya karakter sporti vibration, ada
getaran namun wajar seiring naiknya putaran mesin. Terakhir kruk as ini
dibekali 1 shaft balance, balancer dengan satu poros sehingga kompak dan
ringan.
Crankcase Upper Lower.
Berbeda dengan motor sekelas yang jika crankcase dibelah terdiri bagian kanan dan kiri, R25 jadi atas dan bawah.
“Teknologi ini dari MotoGP,” ungkap Dirdhana. Berupa penempatan pompa
oli pada posisi paling rendah, sehingga saat akselerasi maupun
deselarasi oli tetap terisap maksimal, “Mencegah adanya air bubble yang
mengakibatkan pelumasan berkurang,” paparnya.
ECU 46 Pin.
Jika biasanya sistem injeksi pakai ECU 33 pin, R25 jauh lebih banyak,
yaitu 46 pin. Lantaran adanya tambahan sensor, yaitu oil pressure
switch.
Electrode Position Coating.
Ini teknologi yang berkaitan dengan pengecatan rangka, dengan teknologi
ini kendati terpapar salju seperti di Eropa cat tetap aman.
Progressive Shape Pulley.
Puli di throttle body sengaja dibikin oval sehingga output power lebih
smooth, karena bukaan katup enggak langsung bareng bukaan gas. Kalau mau
agresif puli tinggal dimodifikasi jadi bulat.
Fitur Speedometer Yamaha R25
panel speedometer R25 |
Di dalam takometer, tepatnya di sisi kanan ada panel digital berisi
fuelmeter, jam dan penunjuk suhu mesin, bawahnya ada lampu warning dan
oli. Nah di kanannya lagi ada panel digital yang berisi gear position,
spidometer, konsumsi bensin real dan rata-rata, odometer, tripmeter 1
dan 2, tripmeter fuel jika bensin tinggal 3 liter dan tripmeter oli.
Eh ada 1 lagi, shift light yang bisa diset! Itu yang ada di atas
takometer. Pilihan menyalanya bisa diatur, mau berkedip atau menyala
terus. Waktu menyalanya juga bisa diatur mau di putaran mesin berapa
Terdapat Sensor Pergantian Oli di Yamaha R25
lampu merah indicator ganti oli |
Sensor indikator sendiri akan direset oleh mekanik di bengkel resmi saat
pergantian oli. Memang penggantian oli diharuskan ke bengkel resmi agar
indikator bisa direset. Jika memaksa ganti oli tanpa mereset, maka
indikator akan terus menyala. Letak Oil Warning Light sendiri berada di
panel spidometer. Tepatnya di sebelah lampu indikator injeksi pada
bagian bawah takometer.
Selain menjadi pengingat waktu ganti oli, lampu berwarna oranye tersebut
juga berfungsi sebagai indikator seputar masalah oli. Kalau volume oli
berkurang, atau ada masalah lain pada bagian sirkulasi oli, lampu
tersebut akan menyala.
Cara Setting Shift Light Yamaha R25
shift light berwarna putih pada R25 |
Salah satu daya tarik yang ditawarkan Yamaha pada YZF-R25 adalah
kelengkapan yang ada di panel indikator. Tak hanya info standar seperti
takometer, spidometer, jam dan lainnya, tapi juga ada shift light. Shift
light biasanya ada di motor
balap, berguna untuk memberi sinyal pada pengendara saatnya menaikkan
posisi gigi. Jadi misal akan ganti gigi di 12.000 rpm, tak perlu
memelototi takometer yang mengurangi konsentrasi, cukup atur shift light
menyala di angka itu, ketika menyala tinggal congkel gigi.
Nah asyiknya shift light ini bisa diatur kapan mulai menyala dan kapan mesti mati. Misal
saat ingin berkendara secara ekonomis, atur saja 7.000 rpm shift light
menyala di angka itu, sehingga motor jadi irit. Berikut caranya.
2. Masih tahan Select, putar kontak ke on.
3. Pertama yang diatur jenis kedipan shift light.
Ada 3, yaitu kedip cepat, kedip lambat dan menyala melotot. Memilihnya pakai tombol reset. Setelah cocok pencet sekali lagi tombol select.
memilih tampilan nyala shift light |
4. Kedua atur kapan shift light akan mulai menyala.
Bisa mulai dari 7.000 rpm. Pencet saja tombol reset untuk mengaturnya, jika sudah sesuai tekan select lagi.
memilih timing penyalaan shift light |
5. Ketiga atur kapan shift light akan mati.
Caranya sama dengan mulai menyala diawali dari 7.000 rpm. Pilih pakai reset dan akhiri dengan select.
memilih batas penyalaan shift light |
6. Terakhir mengatur seberapa terang shift light menyala.
Akan muncul kotak kecil di layar LCD sisi bawah, makin banyak makin
terang. Mengaturnya sama pakai reset dan akhiri dengan select.
mengatur tingkat kecerahan shift light |
Sumber
Mungkin om tau berapa kekentalan oli shock depan dan brapa cc banyaknya oli masing" shock
BalasHapusG-10
BalasHapusVolume Tiap Shock Disesuaikan dengan bobot pengendara dan kebiasaan pengereman pengendara...setiap pengendara beda2 cara bawa motornya
Dengan Patokan Untuk yamaha sport Up 200cc Volume Standard 240ml itu acuanya
Tq
WHY45 MOTOR