"WHY45 MOTOR" MENERIMA : Ganti Oli - - Service Rutin - Service CVT - Service Full Injeksi - Turun Mesin - Diagnosa Injeksi - Kalibrasi Injeksi - Reset Injeksi - Modifikasi Dll. MEYEDIAKAN : Spare Part Genuine - Spare Part Lokal - Spare Part Racing - Assesories

Sistem Kerja Kipas Radiator

Kapan Kipas Radiator Berfungsi


Gambar
Bro dan sis sekalian mungkin biasanya pernah kita jumpai beberapa kendaraan roda dua atau roda empat yang memakai electric fan ( kipa angin ) pada mesinnya, hal ini cenderung terlihat pada motor yang mempunyai basic pendinginan tipe liquid ( cairan ) yakni biasanya kita sebut dengan  pendinginan tipe radiator.
Biasanya banyak konsumen awam yang menanyakan mengenai motor yang dimilikinya terutama yang menjadi topik pembahasan yakni mengenai kipas radiator, mungkin hal ini wajar-wajar saja soalnya tidak semua motor yang menggunakan sistem pendinginan tipe liquid ( hanya motor tertentu saja ) jadi wajar kalau ada beberapa kegalauan yang banyak dirasakan oleh pemilik kendaraan tersebut.

komentar yang sering kangbro tangkep dari pengguna motor tipe radiator,,,, banyak para pemilik kendaraan menanyakan kayak gini >> “mas kipas radiator saya kok ngak pernah muter ya,,,!!!! jarang-jarang mas kipasnya muter,,,, kecuali kalau motornya dibuat perjalanan jarak jauh. Apa kipas radiator kendaraan saya rusak yooo….!!? . ” nah mungkin darisini kangbro akan sedikit ngasih bocoran mengenai pertanyaan tersebut lewat dunia maya, biar semua orang bisa  paham dan bagi yang sudah paham mudah mudahan lebih paham lagi wkwkwkwkw :D ( aminnnnnnnnn ).
Secara teori yang pernah kangbro pelajari ( wkwkwk gayamu :D ) dijelaskan  bahwa yang namanya kipas radiato itu kerjanya bisa diibaratkan sebagai pembantu ( helper )  saja,  soalnya teorinya dijelasken bahwa kipas radiator akan berputar ketika suhu liquid / suhu mesin sudah mau mencapai titik terpanas atau mencapai titik panas yang berlebihan  ( overheat ). nah dari makna kata diatas bisa kita simpulkan bahwa kipas radiator akan berputar pada suhu kerja mesin tertentu, terutama pada suhu mesin yang berlebihan.
darisini kangbro buktiken mengenai penjelasan tersebut pada brosis sekalian,,, supaya gamblang, pembuktian kangbro pakai motor yang menggunakan tipe radiator tipe motor terbaru tuh,,,,,, ( ditebak saja motor apa itu ). ni profil pengukurannya :
Gambar
Dalam pengukuran kangbro pakai alat avo meter ( krisbow ) suatu alat yang digunakan untuk ngukur komponen kelistrikan, kebetulan alat ini juga bisa di buat ngukur suhu jadi kangbro manfaatken deng :D , pengukuran kangbro mulai dari melepas tutup radiator, setelah itu kangbro stel avo meternya pada stelan suhu dan setelah itu  kangbro masukkan sensor suhu kedalam cairan radiator ( seperti pada gambar ),motor kangbro hidupkan dan sedikit geberan prrrriiiiiiiieeeettttttttttttttt priiiiiietttt :D supaya suhu mesin cepat meningkat, selanjutnya kangbro amati kipas radiator tersebut sambil melihat angka suhu yang ditunjukkan oleh avo meter,,,, dari suhu mesin 45’C belum muter, dari sushu 80’C belum muter juga,,,sampai angka di avo meter menunukkan kurang lebih 101’C barulah si kipas bekerja ( berputar ).
tapi setelah suhu kerja mesin sudah  dingin/sudah normal maka kipas akan berhenti berputar secara sendirinya,,,, nah mbak bro dan mbak sis sekalin sekarang sudah ngerti toh,,, sudah tambah ilmu toh, hehehehehe :D .
yada semoga penjelasan secuil tersebut bisa menjadi tambahan ilmu buat brosis sekalian ( amiiiiin ) . kalau ada yang ditanayaken monggo ,,,,, kita abahas bareng.
kangbro pamit dulu maturnuwon ,,,,, ijin menghilang ( clingggggggg :D ).

Sumber :  cicakkreatip.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar