1. Motor Injeksi Honda (HiDS-Injection Diagnostic Tool)
Sebelumnya, mendeteksi kerusakan sistem injeksi bahan bakar PGM-Fi pada sepeda motorHonda harus dilakukan dengan melihat kode kedipan lampu di panel indikator. Tapi kini, dengan HiDS-Injection Diagnostic Tool (HiDS) langkahnya jadi lebih mudah.
Enggak perlu lagi melihat kedipan, karena begitu sistem injeksi dari Electronic Control Unit (ECU) di colokan ke alat ini, semua kerusakan dan kinerja semua sensor sudah langsung terdeteksi.
Sebenarnya alat ini mirip Honda Diagnostic System (HDS) yang pernah dikenalkan PT Astra Honda Motor diawal peluncuran Honda Supra X 125 injeksi.
Sayangnya, HDS yang didatangkan langsung dari Thailand ini hanya bisa mendeteksi kerusakan pada Supra X 125. Dan harganya mahal, satu unit HDS kala itu dijual Rp 14 jutaan. Sedang HiDS yang buatan Indonesia ini hanya dijual Rp 3,6 jutaan.
Selain itu, HiDS bukan hanya mampu mendiagnosa kerusakan pada Supra X 125, tapi semua line up motor injeksi Honda yang ada di Indonesia. Mulai dari Supra X 125, Honda PCX, Honda RevoAT, hingga motor sport terbaru Honda CBR250R dan Honda CBR150R yang baru akan diluncurkan di Indonesia.
Bagaimana cara kerjanya? Yuk langsung mempraktekanya pada Honda CBR250R. Pertama cari soket ECU, pada CBR250R terletak di kolong, di bawah jok belakang. Setelah itu, langsung colok ke HiDS dan nyalakan mesin.
HiDS akan langsung membaca jenis motornya secara otomatis. Kemudian tinggal pilih menu untuk melakukan scanning kerusakan. Setelah terdeteksi, mekanik tinggal melakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak.
Setelah semua perangkat injeksi dalam kondisi benar, langkah selanjutnya adalah melakukan “reset” untuk menghapus memory yang lama di ECU, memory yang membaca masih ada kerusakan pada perangkat injeksi.
Nah, dengan HiDS ini reset bisa dilakukan secara langsung dan sangat mudah. Enggak perlu menggunakan jampper, tinggal pilih menu reset lalu tekan enter, maka semuanya kembali normal.
Sayangnya perangkat ini hanya bisa dimiliki oleh jaringan bengkel resmi Honda.
2. Motor Injeksi Yamaha
Isinya terdiri dari CD installer, sebuah adaptor interface, kabel konektor dari adaptor ke ECU dan kabel USB dari adaptor ke laptop.Sedang untuk laptop yang dibutuhkan memiliki spesifikasi processor minimal 1 GHz 32 bit, RAM 512 MB, minimal kapasitas hardisk 40 GB dan menggunakan operation system Windows XP atau Vista.
Setelah di-install, bisa diketahui kalau alat ini memiliki 8 fungsi utama. Yaitu untuk mengetahui malfunction, diagnosis, inspection, CO, monitoring, logging, log viewer dan re-programing ECU.
20120209-diagnosisYAMAHA-2Ada beberapa pilihan soket untuk Mio J, V-ixion dan next model Yamaha injeksi Alat yang juga bisa dipakai untuk Yamaha V-ixion ini mampu melacak kerusakan dan memastikan semua komponen dalam perangkat injeksi berjalan sebagai mana mestinya. Kalau terjadi kerusakan, secara otomatis sistem sudah langsung memberikan panduan trouble shooting yang harus dilakukan.
Bahkan sudah ada soft copy dari buku manual kendaraan di dalamnya. Lebih praktis karena tidak perlu buka-buka buku lagi.
Fungsi CO digunakan untuk melakukan setting kandung gas CO (karbon monoksida). Sama seperti diagnostic tool Yamaha V-Ixion, fitur CO bisa diatur untuk menambah atau mengurangi semprotan bahan bakar agar kondisinya ideal.
Software ini juga bisa digunakan untuk melihat kinerja perangkat injeksi dalam tampilan grafik osiloskop. Data kinerja dan kerusakan yang terjadi juga bisa direkam lewat fungsi logging dan log viewer. Jadi, seandainya terjadi trouble yang sulit dideteksi dan hanya terasa dalam kondisi-kondisi tertentu, alat ini bisa dipasangkan di motor. Dibiarkan merekan semua kondisi injeksi dalam beberapa hari.
“Belum semua fungsi pada diagnostic tool ini dibuka. Misalnya ada beberapa soket yang nantinya dipakai untuk model-model baru Yamaha. Selain itu, fungsi re-programing ECU juga masih ditutup,” ungkap Abidin.
20120209-diagnosisYAMAHA-3Kondisi semua part langsung terbaca, data konsumen juga bisa diarsipkan lewat software ini.
Hebatnya, ECU (Electronic Contol Unit) pada Yamaha Mio J ini memiliki memory internal hingga 2 giga. Fungsinya untuk merekam semua kerusakan dan penanganan yang pernah dilakukan pada sistem injeksi. Meski melakukan service di beda bengkel tapi tetap bisa diketahui masalah-masalah yang pernah terjadi sebelumnya.
Berapa harga jualnya? “Cuma Rp 2,7 juta, itu hanya mengganti ongkos produksi saja. Tapi hanya kami jual khusus untuk bengkel resmi Yamaha saja,” akunya. Terjangkau dan lebih lengkap!
3. Motor Injeksi Kawasaki
Meski bukan harga mati, tapi perangkat diagnostic system pada sepeda motor injeksi sangat diperlukan. Alat ini mempermudah kerja mekanik melakukan pengecekan terhadap kinerja sistem injeksi.
Bukan cuma Yamaha yang sudah dibahas beberapa waktu yang lalu, Kawasaki juga sudah memiliki perangkat serupa. Nama yang diusung, KDS 3. Singkatan dari Kawasaki Diagnostic System 3. Alat ini bisa digunakan membaca kerusakan pada sepeda motor Kawasaki yang sudah pakai injeksi, seperti ER-6n, Ninja 650, ZX-6R D-Tracker 250 dan KLX 250.
Perangkat dalam bentuk software ini harus di-install lewat laptop atau PC. Untuk menghubungkan dengan sepeda motor, ada konektor berupa adaptor interface.
“Alat ini lengkap, membaca semua kerja sistem injeksi Kawasaki sekaligus memberitahu kerusakan yang terjadi,” buka Aris Sudiaji, Technical Service Department, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
KDS 3 bisa memonitor kinerja injeksi secara real time. Saat mesin dihidupkan, semua komponennya terlacak. Data yang ditampilkan juga bisa berupa grafik osiloskop, memudahkan untuk melihat konsistensi kerja tiap komponennya.
Dan bila terjadi kerusakan, KDS 3 juga akan langsung menunjukan apa yang rusak lengkap dengan langkah apa yang harus diambil. Makin lengkap lagi, perangkat ABS (Anti-lock Braking System) juga bisa dibaca oleh KDS 3.
“Tapi hanya untuk moge yang sudah ABS, di Indonesia fitur ini tidak bisa digunakan karena produk kita belum ada yang ABS,” beber pria ramah ini.
4. Motor Injeksi Piaggio
Vespa dan Piaggio kembali masuk Indonesia lewat PT Piaggio Indonesia (PI). ATPM baru ini tidak lagi menyodorkan model jadul dengan mesin 2 langkah. Semua 4 tak dan beberapa sudah mengusung teknologi injeksi bahan bakar.
Model yang sudah injeksi ada Vespa LX 150ie dan Piaggio Liberty 150ie. Belum lagi kedepannya Piaggio Indonesia akan memasukan lebih banyak lagi model-model terbaru dengan teknologi ramah lingkungan ini.
“Maka dari itu kami sedang menyiapkan jaringan bengkel kami dengan peralatan standar injeksi. Salah satunya adalah alat diagnisis,” buka Ferdiyan Eka Surya, Aftersales Service and Sparepart Manager PT PI.
Diagnostic tool Piaggio bernama Piaggio Advance Diagnosis System (PADS). Sesuai namanya yang memakai kata Piaggio, artinya alat ini bisa digunakan untuk mendiagnosis semua sepeda motor di Piaggio Group. Dari Piaggio, Vespa, Aprilia, Derbi, Moto Guzzi hingga Gilera dan Scarabeo.
“Semua model bisa pakai alat ini. Piaggio MP3 sampai moge superbike Aprilia juga bisa,” ungkap pria berkaca mata ini. Komponennya terdiri dari adaptor interface sebagai konektor dari ECU ke laptop dan tentunya CD software.
Lalu apa saja fungsinya? Sama seperti diagnostic tool injeksi pabrikan lain. Kinerja semua komponen injeksi bisa dilihat. Bila ada kerusakan juga bisa langsung dideteksi dan diberikan trouble shooting sesuai kerusakannya.
Yang menarik adalah, selain menyimpan buku manual dan panduan service, PADS juga bisa dikoneksikan kepada contact center Piaggio di Italia.
“Jadi kalau ada masalah yang sulit bisa langsung konsultasi. Tapi di Indonesia tahu sendiri, koneksi internetnya belum terlalu baik jadi masih belum bisa digunakan secara maksimal,” ungkap Ferdiyan.
PADS juga bisa dipasang pada motor untuk mencatat dan mendeteksi kerusakan. “Kadang ada keluhan konsumen yang sulit dilacak dan hanya terjadi pada waktu tertentu saja. Misalnya waktu hujan brebet,” jelas pria ramah yang pernah mengabdi di pabrikan mobil ini.
“PADS bisa dipasang di motor dan mencatat kinerja injeksi selama satu minggu. Motor dibiarkan jalan seperti biasa, maka secara otomatis akan mencatat semua kerusakan yang terjadi,” lanjutnya.
Oiya, satu lagi yang bikin PADS asik. Koneksi dari ECU dan adaptor konektor ke laptop tidak harus dihubungkan dengan kabel. Tapi bisa menggunakan bluetooth. Mekanik dan konsumen bisa berdiskusi di ruang tunggu yang nyaman tanpa harus masuk ke ruang bengkel.
Sumber : Motorplus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar