Transmisi
Pemindah tenaga dari mesin sampai roda
Transmisi
Transmisi digunakan untuk merubah momen dengan cara memindah perbandingan roda gigi sehingga dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin dan kondisi jalan , dan memindahkan momen tersebut kerodaroda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah ke roda
Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train) mempunyai fungsi:[INDENT]
Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler (counter scraft)
Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan)
Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur (reserve) pada kendaraan lebih dari 2 roda [/INDENT]
Transmisi manual
Quote:Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan
Gerak maju
Dua pasang roda gigi pada transmisi dikombinasikan untuk memperoleh putaran output shaft searah dengan input shaft
Gerak Mundur
Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas keadaan, roda gigi idle (idler gear) dipasang diantara roda gigi A dan B untuk merubah arah putaran, dengan demikian mobil dapat berjalan mundur
Tabel kombinasi roda gigi (Gear Combination)
gambar kanan adalah posisi transmisi reverse
Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan menjadi 3:
Transmisi Tipe Sliding Mesh
Jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan out putnya. Transmsi jenis ini jarang digunakan, karena mempunyai kekurangan
Perpindahan gigi tidak dapat dilakukan secara langsung/memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan perpindahan gigi
Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi
Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi
Netral
1
2
Transmisi Tipe Constant Mesh
Cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis
Netral
1
2
Transmisi Tipe Sincromesh
Sincromesh berarti menyinkronkan atau menyamakan. Sincromeh terdiri dari berbagai komponen yang menjadi satu (unit) yang dapat menyamakan putaran antara roda gigi input dan out put pada transmisi
Transmisi jenis sincromesh dapat menyamakan putaran antara roda gigi penggerak (in put) dan roda gigi yang digerakkan (out put)
Kelebihan yang dimiliki transmisi jenis sincromesh yaitu:
Pemindahan gigi dapat dilakukan secara langsung tanpa nenunggu waktu yang lama
Suara saat terjadi perpindahan gigi halus
Memungkinkan menggunakan berbagai jenis roda gigi
Netral
Pengereman
Menghubung
►► simulasi
Posisi Netral
Saat posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put, karena sincromesh dalam keadaan bebas
Posisi 1
Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1. Posisi 1 akan menghasilkan putaran yang lambat tetapi momen pada poros out put besar
Aliran tenaga
Poros input → gear pembanding utama (primer) → gear pembanding 1 → gear tingkat 1 → unit sincromesh → poros output
Posisi 2
Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 2. Posisi 2 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 1
Aliran tenaga
Poros input → gear main scraft → poros gear counter → gear pembanding 2 → unit sincromesh → poros output
Posisi 3
Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3. Posisi 3 akan menghasilkan putaran yang cepat dibanding posisi 2
Aliran tenaga
Poros input → gear main scraft → poros gear counter → gear pembanding 3 → unit sincromesh → poros output
Posisi 4
Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 4. Posisi 4 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 3
Aliran tenaga
Poros input → gear main scraft → poros gear counter → gear pembanding 4 → gear tingkat 4 → unit sincromesh → poros output
Posisi 5
Tuas ditarik ke belakang menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda no 5. Transmisi pada posisi gigi lima kecepatanya paling tinggi tetapi momen yang dihasilkan pada poros out put paling kecil
Aliran tenaga
Poros input → gear main scraft → poros gear counter → gear pembanding 5 → gear tingkat 5 → unit sincromesh → poros output
Posisi R
Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi R. Antara roda gigi R dan roda gigi pembanding dipasangkan roda gigi idel (idler gear) yang menyebabkan putaran poros input berlawanan arah dengan poros out put
Aliran tenaga
Poros input → gear main scraft → poros gear counter → gear pembanding R → gear tingkat R → unit sincromesh → poros output
Sistem kerja pada sepeda motor garis besarnya adalah sama dengan kendaraan roda 3 atau lebih, yang membedakan hanyalah pesawat persneling dan tidak adanya transmisi reverse (mundur)
►► simulasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar