Jangka Waktu Penggantian Water Coolant / Air Radiator
RPMSUPER.COM – Semakin bertambahnya tahun semakin bertambah pula kemajuan teknologi tak terkecuali untuk kendaraan bermotor dalam sistem pendinginan yang dulunya hanya mengandalkan sirkulasi udara (air cooler ) atau menggunakan AC alami :mrgreen: ,kemudian menggunakan sirkulasi oli yang biasa disebut oil cooler kemudian menggunakan pendinginan cairan yang disebut liquid cooler .
Liquid cooler juga dikenal dengan pendingin radiator memang sudah banyak diaplikasikan kepada hampir semua motor mulai dari motor matic hingga motor gede yang ribuan cc .Pendingin mesin tipe ini memang dipercaya paling ampuh dalam menstabilkan suhu dan menurunkan suhu mesin setelah digunakan berkendara .
Cara kerjanya memompa cairan yang ada di radiator yang kemudian dialirkan ke beberapa bagian mesin seperti head blok mesin ,karena pembakaran didalam mesin hingga ribuan derajat selsius .Cairan tersebut berputar secara terus menerus untuk itu ditambahkan kipas (fan ) yang berguna menurunkan suhu cairan yang akan bersirkulasi kembali,hasil dari liquid cooler ini adalah suhu mesin yang stabil dan tidak gampang mencapai overheat
Nah kadang yang menjadi permasalahan adalah keluhan dari kipas/fan radiator tidak/jarang berputar itu karena dikarenakan suhu mesin belum mencapai batas minimum kerja kipas pendingin ,walaupun sudah diapakai perjalanan agak jauh .Kalau memang belum mencapai suhu yang pas ya tidak akan berputar karena suhu mesin sendiri sudah otomatis dihitung oleh termostat yang ada didalam.
Kapan biasanya kipas pendingin berputar ? ,biasanya ketika suhunya sudah berada dititik diatas 100 derajat selsius (setara dengan air yang sedan mendidih) ,jika sudah mencapai titik tersebut barulah kipas pendingin akan berputar kecuali jika kelistikan lagi error ataupun kipas pendingin tersebut sudah wafat :mrgreen: (kedua ini tidak termasuk lho ya ) .
Banyak yang beranggapan pendingin tipe ini sudah tanpa perawatan ,padahal itu salah besar ! .Pendingin tipe ini hars diganti secara berkala biasanya diganti setiap 8000 km (untuk motor matic ) , 10000-20000 km untuk motor sport .Kenapa motor matic lebih cepat penggantian perodiknya ? ,karena motor matic mempunyai letak liquid cooler yang tertutup (biasanya disamping bodi ) .Berbeda dengan motor jenis sport yang radiatornya terekspos yang bisa mendapat hembusan air secara bebas ,untuk harga cairan oendingin cukup murah dimulai dari belasan ribu rupiah .
Selain itu perlu dicek juga ketinggian dari cairan pendingi jangan melebihi garis maksimal (upper ) dan juga jangan sampai melewati batas minimal (lower) karena jika melebihnya bisa berakibat motor akan cepat overheat .Tak hanya itu ,sirip-sirip diradiator harus diperhatikan jangan sampai ada yang menekuk ataupun terselip oleh krikil ,jika ditemukan hal tersebut langsugn diluruskan dengan menggunakan obeng min .
Last…perawatan yang maksimal akan membeikan hasil yang maksimal juga ,ayo bagi owner motor berpendingin cairan jangan malas cek dan merawatnya agar motor tetap adem :mrgreen: dan juga dapat menghindari biaya tak terduga karena hasil malas merawat ini .Kalau RPM si males banget merawatnya (padahal nggak punya motor yang pakai radiator :mrgreen: ) .Sekian mohon undur diri ,semoga berguna dan bermanfaat :D -RPM .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar