Hasil analisis sementara bunyi "klotok-klotok" engine Honda CB150R…..
Sebelumnya
IWB ucapkan terima kasih atas perhatian serta sumbangsih bro pembaca
Blog IWB yang begitu luar biasa untuk urun rembug membahas keluhan
beberapa penyemplak CB150. Artikel ini sekaligus mencoba memberikan
pencerahan dari artikel sebelumnya yang masih belum terjawab tuntas….
Berbekal video yang dilampirkan para
pembaca warung…secara pribadi IWB kini mendapatkan gambaran gamblang.
Suara jebule memang lumayan mengganggu khususnya ketika idle. Tidak
heran bro-bro yang mengalami merasa risih dan mencoba mendapatkan
kepastian penyebab masalah yang terjadi. Syukurlah, pasca merilis
artikel tersebut…..beberapa informasi berguna masuk kenews room IWB
mencoba mengungkapkan fakta sebenarnya. Setelah mencocokkan dengan
kondisi lapangan…..analisa sementara timbulnya bunyi “klotok-klotok”
adalah…..
Dikarenakan kerenggangan atau clearance (axial) antara camshaft dengan camshaft holder L melebihi batas toleransi (diatas 0.15 mm)
sehingga mengakibatkan suara “klok-klok” yang muncul diarea silinder
head (Camshaft). Secara engine memang tidak akan mempengaruhi kinerja
atau performa namun lebih kepada noisy sound diarea yang
disebutkan. Terus gimana untuk menghilangkannya?. Tidak ada jalan lain
kecuali part camshaft assy ( In dan Ex) diganti total. Kendati tidak
official diumumkan oleh AHM…..pihak dealer siap membantu keluhan
konsumen tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Penggantian part
masuk klasifikasi urgent namun melalui prosedur normal
warranty (membawa buku garansi pastinya). Nomer kode part yang bisa IWB
kantongi untuk diganti adalah 1411A-K15-900 (Camshaft In) dan 1421A-K15-900 (Camshaft Ex)…..
Yup….itulah hasil analisa sementara atas
biang masalah berisiknya beberapa engine siCB150R. Semoga sedikit bisa
memberikan pencerahan kepada bro-bro penyemplak Street Fire. Yang patut
dicatat disini adalah…..produsen disinyalir tidak tutup mata serta
mencoba terus menyempurnakan produknya. Dan yakinlah….ketika isu sudah
mencuat, atensi terhadap problem noisy sound engine DOHC sang CB pasti
masuk prioritas mereka. Kalau tidak….konskwensinya berat kangbro. Sebab
kompetisi sudah menginjak taraf high-level. Ibarat Mantili diSaur
Sepuh…sang jagoan sudah mencabut pedang Setan…..atau Brama Kumbara
dengan ajian Lampah-lumpuhnya . So…..bunyik klotok-klotok mesin CB150R??. Langsung diklaim aja mzbro….(iwb)
Periksa Kelonggaran/ke-oblag-an Camshaft-Holder CB150R
by motogokil
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Salam sejahtera buat kita semua (biker, komentator, silent reader, blogger dll)
Menindak lanjuti artikel ane sebelumnya baca disini , mengenai analisis dan solusi dari masalah munculnya suara klotok2 di cylinder head CB150R, ane tambahin artikel tentang tahap2 membongkar camshaft holder dari CB150R (ane menggunakan engine CBR150R sebagai referensi), tapi sebelumnya pastikan bahwa suara tersebut memang berasal dari bagian cylinder head (dengan mendengarkan bunyinya dengan bantuan obeng panjang).
Tahap pendahuluan adalah kita harus tau gambaran dari objek yang akan kita oprek dan letak dari bagian yang ingin dibongkar, dalam hal ini camshaft holder. Chamsaft holder terletak di cylinder head, sylinder head terletak di belakang radiator diatas cylinder dan dibawah tangki bensin. Berarti kalo ingin bongkar cylinder head harus memperhatikan bagian2 disekitarnya.
Posisi engine CB150R
Bagian cover head cylinder yang akan dibuka
Bagian camshaft assy yang akan diperiksa
Tahap 1.
a. Lepas cowl (tebeng angin) kiri kanan, Lepas tangki bensin : copot bolt (baut) tarik tangki ke kebelakang, angkat dan copot saluran bahan bakar dan kabel sensor+fuel pump.
b. Lepas 2 baut radiator, copot saluran dari head cylinder dan Lepas semua yang ada di tutup head cylinder
Tahap 2 : Copot 2 baut tutup cylinder head dan lepaskan tutupnya (perhatikan gasket, pin dowel dan O-ring)
Tahap 3.
a. Lepas tutup lubang magnet dan lubang timing, putar magnet sampai T pas di tandanya
b. Lepas tensioner rante kamprat (timing chain)
c. Lepas 2 gir timing yang ada di noke-as (camshaft) dengan melepas 4 bautnya (ati2 baut dan gir/sproket jangan sampe jatuh ke dalam crankcase, bahaya bro bisa-bisa belah mesin untuk mengaambilnya)
d. Lepas pengarah rante kamprat yang ada di atas noken-as
e. Lepas semua 4 baut holder noken-as à copot dah holder + noken-as nya
Baru kemudian kita dapat memeriksa koclak/oblag apa nggak noken-as dengan holdernya, kalo koclak berarti dah aus, atau ukur diameter lubang holder = maksimum 17,027 mm dan diameter poros noken-as nya minimum 16,96 mm, diluar batas itu part harus ganjel dengan plat kuningan tipis atau diganti (lembiru).
Bagi yang lebih faham, mohon dibetulkan dan ditambahkan, semoga bermanfaat.
Artikel lain tentang oprek2 mesin motor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar