Mesinnya sama persis dengan BeAT eSP, yang menyabet gelar Best Engine pada OTOMOTIF Award 2015
Jakarta - Skutik retro modern andalan Honda, Scoopy akhirnya mendapat update dengan disematkan mesin terkini yang mengusung konsep eSP (enhanced Smart Power). Mesinnya sama persis dengan BeAT eSP, yang menyabet gelar Best Engine pada OTOMOTIF Award 2015. Teknologi eSP sebelumnya sudah dipakai di PCX, Vario 125, Vario 150 dan BeAT eSP.
Dalam mesin eSP, teknologi paling ditonjolkan yaitu adanya ACG (Alternating Current Generator) starter dan ISS (Idling Stop System). Namun masih banyak teknologi pendukung yang membuat mesin ini disebut eSP, yang berkarakter bertenaga namun tetap efisien. Apaan aja tuh? • (otomotifnet.com)
ACG Starter dan ISS
Jika starter biasa menggunakan dinamo dan
hubungan antargir untuk memutar kruk as, maka ACG tak memerlukannya
sehingga tanpa suara, karena Honda menjadikan satu antara alternator dan
generator. “Spul terdiri dari 18 gulungan yang terbagi dalam 3 bagian
selang-seling.
Ketika dialiri listrik, maka akan menghasilkan medan magnet yang berbeda, sehingga ada gaya tarik-menarik maupun tolak-menolak dengan magnet, hasilnya magnet berputar memutar kruk as dan menghidupkan mesin.
Setelah mesin hidup beberapa saat, maka ECM akan mengatur kinerjanya berubah jadi pengisian ke aki,” papar Endro Sutarno, instruktur Astra Honda Training Center. Dengan adanya teknologi ACG starter, memungkinkan pula disematkan ISS. Yang mana kinerjanya mematikan mesin ketika berhenti 3 detik, dan untuk menghidupkan cukup buka gas. “Hasilnya konsumsi bensin lebih irit 7% dari yang tanpa ISS,” lanjut Endro, sapaannya.
Ketika dialiri listrik, maka akan menghasilkan medan magnet yang berbeda, sehingga ada gaya tarik-menarik maupun tolak-menolak dengan magnet, hasilnya magnet berputar memutar kruk as dan menghidupkan mesin.
Setelah mesin hidup beberapa saat, maka ECM akan mengatur kinerjanya berubah jadi pengisian ke aki,” papar Endro Sutarno, instruktur Astra Honda Training Center. Dengan adanya teknologi ACG starter, memungkinkan pula disematkan ISS. Yang mana kinerjanya mematikan mesin ketika berhenti 3 detik, dan untuk menghidupkan cukup buka gas. “Hasilnya konsumsi bensin lebih irit 7% dari yang tanpa ISS,” lanjut Endro, sapaannya.
TUMBLE DAN SQUISH
Pada lubang masuk, pas dudukan bosh klep desain
tumble dibikin tirus. Efeknya membuat semprotan bahan bakar dari
injektor lebih terarah ke ruang bakar, dan membuat efek memutar sehingga
bensin dan udara makin merata. Sedang squish ruang bakar pada Scoopy
eSP hanya dikasih di bagian seberang busi, tujuannya agar ketika piston
di TMA bakar bakar yang tergencet terarah ke busi, sehingga pembakaran
makin sempurna.
PISTON DAN PIN PISTON
Agar makin efisien, jurus diet dilakukan pada
piston dan pin. Pada bagian dudukan pin dimensinya dibikin lebih sempit,
sehingga piston dan pin yang digunakan makin ringan. Piston lama
beratnya 68,2 gr, yang baru 56,7 gr. Sedang pin dari 21 jadi 17,7 gr.
ROLLER ROCKER ARM
Adanya roller rocker arm, membuat gesekan pelatuk
ke kem jadi lebih ringan. Hasilnya efisiensi pun meningkat. Teknologi
ini dipakai sejak Honda Karisma.
OFFSET CYLINDER DAN SPINY SLEEVES
Untuk mengurangi gesekan piston ke silinder, kruk
as dibikin offset. Sementara penggunaan spiny sleeves silinder membuat
boring lebih kuat dan pendinginan lebih maksimal.
RUMAH TRANSMISI
Pada rumah transmisi, tepatnya di girboks kini
ada tambahan rib. “Agar cipratan oli lebih terarah ke gir, sehingga
pelumasan jadi lebih baik dengan oli yang lebih sedikit,” terang Endro
yang berkantor di Sunter, Jakut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar