Ada lubang di karet vakum karbu. Kinerja mesin tidak maksimal
Kerap bikin senewen karena mbrebet. Begitu diajak langsam atau stationer, gas kudu dipanteng terus pada rpm 4.000. Begitu dilepas, mesin mati.
Mencari solusinya, beberapa peranti kudu dicek. Seperti karet vacum di karbu. Kadang di bagian itu terdapat lubang kecil. Selain ngempos, juga bisa bikin kinerja karbu tidak maksimal.
Cek juga karet intake manipold yang menghubungkan karbu dengan head. Suka retak, sehingga ada kebocoran. Udara dari luar ikut terisap.
Pantau kabel CDI. Kadang soket goyang. Serta kabel pemutus CDI ( warna hitam-putih) suka problem. Tinggal cabut soket dan dicek.
Kalau semua fine, coba pinjam CDI Scorpio lain. Kalau hilang, memang harus ganti CDI. Atau bisa juga karena koil. Ketimbang ganti dan harga enggak murah, mending jajal dulu dari punya teman.
Masalah knalpot nembak juga kerap dialami. Bisa karena karena seting bensin-udara kurang pas. Kebanyakan angin atau bisa dari busi.
Lanjut buka busi, cek warna elektroda. Warna bagus merah bata. Jika hitam tanda bensin terlalu kaya. Kecilkan setelan angin 0,5 - 1 putaran. Jika putih , ciri kurang bensin. Putar setelan lebih besar dari 0,5-1 putaran. Setelan angin dari pabrik 3,5 putaran.
Solusi lain ganti pilot-jet. Pada Scorpio ada perbedaan. Lihat halaman 2! Coba ganti ukuran 20, agar pasokan bensin lebih banyak.
Di Scorpio keluaran 2006 ke atas, juga sudah dilengkapi Air Induction System (AIS). Kalau bermasalah, kerap menimbulkan ledakan juga. Makanya lubang AIS yang ke kepala silinder kerap ditutup.
Kalau mesin dingin terutama pagi atau waktu pertama masuk gigi, selalu ada suara entakan keras. Seolah tidak pakai kopling, bahkan bikin mesin mati!
Sementara kalau masuk gigi dua, gejala itu tidak muncul. Begitu dibawa ke bengkel, hasilnya nihil. Karena mesin dalam keadaan panas.
Gampangnya, sebelum masuk gigi, remas tuas kopling. Guna menghindari gejala kampas kopling lengket. Coba juga atur jarak tuas kopling. Biasanya saat mesin dingin, jarak main kopling suka berubah. Kalau panas, jarak main lebih pendek. Begitu juga sebaliknya.
Jika masih ada, bongkar mekanisme kopling di bak mesin kanan. Periksa pelat kopling, mungkin bengkok. Cek juga pegas kopling, mungkin ada pengencangan yang kurang merata.
Gejala limbung ketika menikung juga dikeluhkan. Bisa jadi penyebabnya bushing swing arm mulai aus. Umumnya terjadi pada bushing kiri karena sering kena entakan rantai saat akselerasi. Periksa dengan cara goyang arm ke kanan-kiri. Kalau benar, silakan ganti bushing. (motorplus-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar