"WHY45 MOTOR" MENERIMA : Ganti Oli - - Service Rutin - Service CVT - Service Full Injeksi - Turun Mesin - Diagnosa Injeksi - Kalibrasi Injeksi - Reset Injeksi - Modifikasi Dll. MEYEDIAKAN : Spare Part Genuine - Spare Part Lokal - Spare Part Racing - Assesories

Teknologi Kawasaki Ninja 150 R & 150 RR

Super KIPS (Kawasaki Integrated Powervalve System)

Super KawasakiIntegrated Powervalve System adalah pengembangan dari KIPS yang selama ini diterapkan pada Ninja RR yang telah lama beredar di Indonesia. Super KIPS sebetulnya adalah suatu mekanisme klep yang mengontrol gas buang pada exhaust port. Super KIPS baru berfungsi membuka pada putaran/rpm tinggi yang berfungsi terutama untuk menghasilkan tenaga ( power ) yang maksimal.
Dengan adanya klep tersebut, pada waktu putaran mesin rendah, campuran sisa pembakaran-termasuk didalamnya unsur HC ( yang pada mesin 2-tak biasa seyogyanya akan terbuang ), pada Ninja RR dapat dicegah untuk keluar dengan mekanisme Super KIPS ini sehingga kadar HC yang dihasilkan menjadi rendah dalam sisa gas buangnya.
Pada Ninja RR teknologi yang digunakan sebelum Super KIPS adalah teknologi KIS. KIS berfungsi karena adanya perbedaan tekanan, jadi KIS adalah suatu perangkat yang bekerja secara fisika. Bagian terpenting dari Super KIPS adalah adanya klep ( valve ) yang difungsikan pada lubang pembuangan. Katup/klep ini berfungsi karena mekanisme tertentu di dalam mesin. Katup ini berfungsi membuka pada kecepatan/RPM di atas 7000-8500. Lihat Gambar dibawah :
Ringkasnya, Super KIPS adalah suatu sistem pemanfaatan katup yang mengatur penutupan dan pembukaan sebagian dari lubang pembuangan. Katup ini akan berfungsi membuka pada RPM tinggi, agar pembuangan gas sisa pembakaran dapat berlangsung lebih sempurna. Sebaliknya katup ini akan berfungsi menutup pada RPM rendah untuk menghindarkan terbuangnya campuran bensin-udara yang baru masuk ke ruang bakar dan kerter. Lihat Gambar dibawah :
.
HSAS (High Performance Secondary Air System)
HSAS (High-performance Secondary Air System), yaitu suatu saluran udara bersih yang langsung disuntikkan ke ruangan (chamber) dimana gas buang dari ruang bakar bermuara. Pada akhir saluran udara ini ditempatkan mekanisme reed valve, yang hanya membuka pada saat tekanan dalam chamber rendah (berarti pada waktu putaran-mesin rendah). Pada saat tekanan dalam chamber tinggi (yaitu pada waktu putaran mesin tinggi) reed valve tertutup.
Pada waktu klep Super KIPS berfungsi membuka (pada rpm tinggi), HSAS berfungsi menutup, sebaliknya pada waktu putaran mesin rendah dimana klep Super KIPS berfungsi menutup, HSAS berfungsi membuka, dimana pada saat terbuka itulah udara segar masuk ke dalam exhaust chamber. Kegunaan utama HSAS adalah mempercepat reaksi oksidasi dalam catalic converter dengan cara menginduksi udara segar ke dalam campuran gas sisa pembakaran, serta membentuk campuran gas yang padat oksigen.
Sistem saluran yang menyuntikkan udara bersih ke dalam chamber ( ruangan ) yang menjadi muara gas buang dari ruang bakar. Pada ujung saluran terdapat mekanisme reed valve ( katup buluh ) yang membuka pada saat tekanan dalam chamber rendah ( putaran mesin rendah ) dan tertutup kembali pada saat tekanan dalam chamber tinggi ( putaran mesin tinggi )
Super KIPS & HSAS bekerjasama dalam suatu sistem yang sama, dimana pada putaran mesin tinggi, katup Super KIPS akan membuka, katup HSAS akan menutup sedangkan pada putaran mesin rendah, katup Super KIPS akan menutup, katup HSAS akan membuka dan menyalurkan udara segar ke dalam exhaust chamber sehingga membentuk campuran gas buang yang padat oksigen.
.
Super Electrofussion Cylinder
Super Electrofusion Cylinder memang sudah menjadi standard Kawasaki Ninja. SEC ini tidak langsung berhubungan dengan gas NOx (Nitrogen Oxida) dan CO (Carbon Monoksida) ataupun HC (Hidro Carbon), tapi lebih ke arah “kabut asap” yang selalu menyelimuti bila motor 2 tak biasa (selain Ninja) melewati kita. Seperti diketahui, Kawasaki Ninja menggunakan Super Electrofusion Cylinder, dimana selinder seakan memiliki ”pori-pori” yang dapat menahan oli pelumas didalamnya. Karena teknologi tsb, penggunaan olie pada motor Ninja dijamin tidak berlebihan, karena untuk urusan pelumasan dapat dipastikan adanya pelumas yang cukup dalam ”pori-pori”nya Super electrofusion cylinder.

Sistem pelapis dinding silinder dengan bahan Molybdenum dan High Carbon Steel, diproses menggunakan aliran listrik tegangan sangat tinggi, sehingga membentuk lapisan logam tipis yang sangat kuat. Permukaan lapisan ini memiliki pori-pori yang dapat menyerap dan menahan oli pelumas yang menghalangi pergesekan dinding silinder dengan piston. Karenanya, tidak diperlukan jumlah oli yang berlebihan untuk proses pelumasan, sehingga mengurangi kepekatan asap yang ditimbulkan pada gas buang hasil pembakaran.
Bagian dalam dari silinder NINJA terbuat melalui proses elektro-fusi dari logam tertentu, yaitu molybdenum dan high carbon steel. Kawat molybdenum dan kawat high carbon steel dengan diameter 1,4 mm dimasukkan bergantian sepanjang selinder, kemudian dialiri listrik sebesar 15.000 volt (”diledakkan” – untuk molybdenum 15.000 volt, dan High-Carbon-Steel 13.000 volt) sehingga logam tersebut berubah bentuk menjadi partikel-partikel yang melebur ke permukaan selinder dan dan membentuk lapisan logam khusus yang sangat tipis di bagian dalam silinder tersebut (= martensite, susunan besi dan karbon yang kuat). Proses tersebut diulang beberapa kali (Molybdenum 7 kali dan High Carbon steel 14 kali) sehingga akhirnya terbentuk lapisan yang sangat kuat (ketebalannya kurang lebih 0,070 mm).
Permukaan lapisan hasil peledakan ini bersifat dapat menyerap dan menahan olie pelumas (=porous) , dimana dalam celah-celah halus inilah olie akan tinggal di dalamnya sehingga terhindar adanya gesekan langsung antara dinding silinder dengan piston.
Jadi disamping lapisan hasil elektro-fusi tersebut sangat kuat, lapisan itu juga menjamin pelumasan yang terus menerus bagi gesekan piston dengan dindingnya. Itulah sebabnya boleh dikatakan dengan sistem elektrofusi ini selinder tidak akan pernah perlu di korter (oversize), disamping bahwa sistem ini menjamin pemakaian oli yang cukup (adekuat = tidak berlebihan), yang tentu juga mengurangi kemungkinan terbakarnya oli secara berlebihan yang menyebabkan knalpot mengeluarkan polusi berupa asap putih.
.
Catalytic Converter
Yang unik dalam catalic converter yang dikembangkan oleh Kawasaki yang disebut sebagai “two stage catalyst”, yaitu ditambahkannya precataliytic converter yang tujuannya adalah meningkatkan temperatur gas buang pada saat memasuki catalic converter utama, agar didapat pemurnian yang lebih sempurna (lihat gambar di atas). Selain itu logam yang digunakan pada unit catalic converternya adalah logam yang termasuk mulia yaitu Platinum dan Rhodium, yang dikenal mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam memurnikan gas CO (Karbon Monoksida=Carbon Monoxide) serta HC (Hidro Karbon=Hydro Carbon). Setelah melewati Catalic coverter, kedua gas beracun ini akan berubah bentuk menjadi gas Karbon Dioksida (CO2) dan air yang tidak beracun.
Perlu diingat di sini bahwa gas-gas HC, CO maupun NOx (Nitrogen Oksida=oxyde), adalah gas-gas yang tidak berwarna sama sekali (tidak terlihat).
Teknologi Catalic Converter ini memerlukan persyaratan yang tidak bisa ditawar lagi, yaitu bahwa bensin yang digunakan harus bensin yang bebas timbal. Bila bensin yang digunakan masih bensin bertimbal, maka lubang-lubang pada catalic converter (lihat foto di bawah ini) akan cepat tersumbat.
Jadi program “langit bersih”, (sebersih apapun namanya) kalau belum didukung oleh penyediaan bahan bakar yang memenuhi persyaratan- yaitu Bebas Timbal (Plumbum=Pb), terpaksa semua pembicaraan ini masih berada dalam tahapan wacana saja, belum bisa dilaksanakan secara praktis.
Pre Catalytic Converter
Berfungsi meningkatkan temperatur gas buang pada saat memasuki Main Catalytic Converter sehingga pemurnian gas buang lebih sempurna
Main Catalytic Converter
Menggunakan materi logam mulia yaitu Platinum & Rhodium yang mempunyai kemampuan memurnikan gas CO ( Karbonmonoksida ) & HC ( Hidrokarbon ) dan mengubahnya menjadi CO2 ( Karbondioksida ) serta H2O ( air ) yang tidak beracun.
.
Radiator
setiap sepeda motor yang berpendingin cairan.. (Liquid Cooled)  mempunyai 3 elemen penting.

1. Radiator
Radiator, mempunyai 2 slot air. 1 diatas, 1 lagi dbawah. yang bagian atas tempat menampung cairan bertempratur tinggi dari Blok mesin, dan yang bagian bawah airnya menuju pompa cairan. setelah melewati kisi2 yang tertiup angin tentunya. sehingga temperatur cairan berkurang.
kisi2 radiator, biasa terbuat dari besi, namun dapat maksimal apabila terbuat dari alumunium.

2. Waterpump
Waterpump, gunanya hanya memompa cairan ke arah Blok mesin. ada yang mekanis mengikuti putaran mesin, ada juga yang elektrik.


3. Reservoir

Reservoir, isinya cairan radiator. (bukan cadangan air). Reservoir hanya berfungsi ketika motor overheat.
Sumber : idws , kaskus, ototrend dg beberapa penambahan
.
Rangkuman singkat saya (newbie edition):
1. SuperKIPS : mekanisme klep yang mengontrol gas buang pada exhaust port. RPM tinggi (7000-8500) -> membuka katup sehingga pembuangan gas sisa lebih banyak (lebih loss ).
2.  HSAS : mempercepat reaksi oksidasi dalam catalic converter dengan cara menginduksi udara segar ke dalam campuran gas sisa pembakaran, serta membentuk campuran gas yang padat oksigen. Gampangannya menambah udara bersih pada RPM rendah untuk memperbaiki emisi gas buang.
SuperKIPS dan HSAS saling melengkapi. Pada RPM rendah -> HSAS bekerja memperbaiki emisi gas buang. RPM tinggi : SuperKIPS bekerja ‘memperbesar’ saluran gas sisa.
3. SEC (Super Electrofusion Cylinder) : silinder berpori yg dapat menahan oli sehingga mencegah pembakaran oli berlebihan, bahan ini berlapis molibdenum dan carbon steel yg menjadikan sangat kuat (semacam Diasill pada yamaha) dan hemat oli.
4. Catalic converter : memperbaiki dan mengurangi racun gas buang, menggunakan materi Platinum dan Rhodium. Hanya efektif kalo memakai bensin tanpa timbal.
5. Radiator : menampung cairan yang panas dari mesin, dilewatkan kisi-kisi, sehingga temperatur cairan berkurang. Prinsipnya adalah kisi2 tersebut memperluas permukaan pemaparan cairan, sehingga pengurangan temperatur lebih efisien. cmiiw. Prinsip liquid cooled ada di artikel berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar