"WHY45 MOTOR" MENERIMA : Ganti Oli - - Service Rutin - Service CVT - Service Full Injeksi - Turun Mesin - Diagnosa Injeksi - Kalibrasi Injeksi - Reset Injeksi - Modifikasi Dll. MEYEDIAKAN : Spare Part Genuine - Spare Part Lokal - Spare Part Racing - Assesories

Mitos Pompa Oli Ninja



Seorang kawan pemilik ninja berkata " mending boros oli samping deh....daripada kantong terkuras gara-gara blok mesin baret-baret kekurangan oli...". Mitos seperti itu masih banyak beredar di kalangan pengguna motor 2T sampai saat ini, padahal mitos seperti itu tidak sepenuhnya benar . Coba simak kata ahlinya : “Pabrikan sudah mempertimbangkan konsumsi yang ideal antara bensin dan oli samping saat motor baru dijual,” jelas Freddyanto Basuki , Assistant Manager Service Department Marketing Division, PT. Kawasaki Motor Indonesia


Kalo ada bro's yang udah terbujuk rayuan maut untuk ngeborosin oli samping buruan deh dibalikin lagi ke kondisi standar . Yah namanya aja sesuatu yg tidak dalam kondisi standar pasti akan berakibat negatif. Masih menurut Om Freddy...begitu ia biasa disapa oleh kawan-kawan di milis ( mailing list) Ninja Cyber Community (NCC) memberikan trik nyeting pompa oli sesuai anjuran pabrik. “Bisa dilakukan berkala. Sebab, semakin jauh kilometer pemakaian, setingan bisa berubah,” tambahnya. Jadi ibarat celana, semakin sering dipake akan melar....tapi bedanya kalo pompa oli ini walaupun setingan berubah masih bisa dikembalikan ke kondisi awal.....nah kalo celana udah melar.....orangnya yg mesti dikembaliin ke kondisi awal.....alias diet ato beli celana baru sebagai alternatif laen .

Mari praktikkan. Siapkan kunci sok 8 mm, pas 10 mm dan satu obeng kembang. Pertama, buka 3 baut cover gir depan dengan kunci sok 8 mm. Lalu buka dust cover menggunakan obeng kembang. Tuh kan, kelihatan pompa olinya. “Sebelumnya, perhatikan dulu speleng buka-tutup gas di handgrip. Jangan terlalu banyak. Maksimal 2 mm. Lalu panaskan mesin selama 3-5 menit. Putaran mesin mesti standar 1.300 rpm,” tambah Freddy.

Lanjut. Matikan mesin. Putar grip gas pada posisi membuka penuh. Lalu lihat tanda (-) di gir pompa oli (gbr. 1). Kondisi ideal kalau tanda (-) pada gir pas dengan tanda (-) sinkronisasi pada pengungkit (tanda (-) statis) (gbr. 2). Kalau belum, sesuaikan. Caranya kendurkan mur pengunci kabel pompa oli (B) dengan kunci pas 10 mm (gbr. 3). Lalu putar penyetel (C) sampai tanda (-) sejajar (gbr. 4). Baru kencangkan mur pengunci pompa oli. Terakhir, pasang kembali dust cover dan cover gir.

Mudah kan bro's?jadi laen kali jangan mudah tergoda rayuan maut yah....kecuali rayuan si yayang tercinta

Sumber : Motorplus

Image and video hosting by NIC'S malang
Image and video hosting by NIC'S malang
Image and video hosting by NIC'S malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar