Kurangi Bobot Piston Kohar Dan Liaran
Perhatikan normor urutannya dan petunjuk gambar dalam tulisanManiakmotor - Kelebihan berat badan ya bikin susah gerak, susah nafas pula, penyakitan juga. Makanya diet dengan benar. Sama dengan piston kegemukan dietnya dari pisau tunner, bor dan kalau mahal dikit pakai tukang bubut, bukan seperti manusia kurangi makan dan rajin olahraga, supaya sehat. Ada juga yang sedot lemak sih.
Lemak-lemak piston ini boleh dibuang agar ringan, boleh untuk dipakai harian atau sampai balap liaran. "Efek mengurangi bobot piston rpm lebih ringan, sebab gesekan antara dinding silinda dan piston lebih minim. Tapi cenderung power band lebih sempit dan bisa diakali dari setalah yang lain,” terang Fauzan Conk alias Mr.Conk mekanik asal Malang, Jatim yang juga juru korek Tim Kolor Ijo di drag bike.
Kalau dia yang ngomong, ya percaya dong, mekanik jagoan drag bike loh. Katanya ada beberapa cara. Paling gampang melubangi dinding atas-bawah piston dengan mata bor. Pilihan diameter lubang bisa bevariasi tergantung target bobot piston. Ada yang bikin beberapa lubang dengan diameter kecil antara 1- 2mm (gbr-1). “Ada pula berdiameter besar tapi jangan lewat 5 mm (gbr-2). Ada juga ya dibor tapi nggak sampai tembus (gbr-3),” jelas Conk.
Cara yang laen yang bukan si Laen dari Tapanuli, memapas beberapa bagian piston. Pastilah yang dipangkas lemak yang tidak penting alias piston tetap kuat. Seperti bagian pantat (gbr-4) dan sayap/samping kanan-kiri piston (gbr-5). Cara ini biasanya diterapkan pada piston jenis cast alias cor. Dengan cara ini lemak yang terbuang lumayan banyak dibanding dengan metode bor. Setelah jadi bentuknya juga mirip mirip piston jenis forging (gbr-6). Cara mudah digerinda atau pisau tuner. Mau lebih bagus alias rapi ya monggo ke tukang bubut biayanya kurang lebih Rp 50 ribuan.
Dari urutan ini, kecuali nomor 6 ada keterangannya. Piston sebelah kiri adalah hasil papas yang disamakan dengan piston forged (kanan) Cara berikutnya adalah membuat alur pada dinding atas-bawah piston. Taktik selain bikin ringan juga bisa buat jalur sirkulasi oli antara piston dan dinding liner, hasilnya licinlah (gbr-7). Biasanya dibikin dua sampai tiga alur, kalo cara ini sampean wajib minta bantuan tukuang bubut, biayanya berkisar Rp 30 ribuan.
Cara yang terakhir mengerok bagian dalam piston. Trik ini biasanya diterapkan pada piston jenis forged yang sebenarnya bobotnya sudah enteng. Tapi karena dianggap kurang enteng oleh mekanik ya dikerok-kerok lagi. Ngeroknya jelas nggak pake uang logam yee, itu sih ngerok badan masuk angin. Tapi pakai pisau korek (gbr-8). Atau bisa juga minta bantuan tukang bubut buat dikerok dengan mesin freise yang ongkosnya Rp 30-50 ribuan.
Atau boleh juga beberapa trik diatas dikombonasikan, misal selain dipapas ekor dan sayap juga dibikin alur di dinding atau dikerok bagian dalam pistonnya. Ya kembali lagi ke target bobot piston ya sampeyan mau. Geeeeto loh. Tapi untuk apa susah, beli aja piston UMA Racing yang ngetop itu, hehe. GS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar