Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Bersamaan dengan telah sampainya tahap pemrograman microcontroller pada Programmable CDI (cikal bakal ECU) yang ane rancang, saat ini memasuki tahap penghitungan derajad pengapian maksimum yang memungkinkan. Jarak derajad pengapian (spark advance) tersebut, sesuai dengan jarak reluctor (pickup / tonjolan pada magnet) dengan T (top / top death center). Lalu bagaimana mengukurnya ? Ikuti langkah berikut…
Langkah2 nya adalah :
1. Lepaskan tutup pengintai dan tutup poros magnet dengan menggunakan ring yg dijepit tang (jangan menggunakan obeng)
2. Gunakan kunci sok 14, kemudian putar magnet ke kiri, nanti dilubang intip akan terlihat tonjolan reluctor, juga tanda top.
3. Beri tanda pada saat terlihat tonjolan depan, belakang, F dan T, kemudian hitung derajad-nya.
Kira2 posisi reluctor, F dan T tampak seperti gambar berikut
Setelah diketahui jarak2 nya (dalam derajad), kemudian baru diperhitungkan timing advance-nya. Miaslnya :
1. Panjang reluctor = 38 derajad
2. Jarak ujung depan reluktor sampai T = 100 derajad
3. Jarak F ke T = 15 derajad
Berarti jarak terpanjang antara pulser positif dengan F adalah 85 derajad.
Kemudian jarak derajad tersebut, diubah menjadi detik. Perubahan ini sangat tergantung dari rpm, semakin tinggi rpm, pada derajad yg sama waktunya semakin singkat. Dari waktu ini kemudian dikonversi menjadi clock, yang difahami oleh microcontroller, mengenai pemabuatan advance timing map (peta waktu pengapian)
Post By : motogokil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar